meskipun rumah sudah terendam parah…hidup harus lebih prihatin banyak orang yang lebih menderita dari kita nak…
itulah kata-kata ibu, dengan nafas yang berantakan karena bencana banjir dan hujan terus menerus membuat penyakit asma nya kumat, bahkan betapa ALLAH Maha Pemberi Pertolongan yang senantiasa menolong keluarga kami…
hari ini 16 juli 2013 sejak habis sahur rumah kami kedatangan tamu air banjir, sehingga saat seiisi rumah di efakuasi ketinggian air d dalam rumah sudah mencapai bahu orang dewasa, bersyukur rumah kami terdapat 2 kamar d lantai 2…dan sejak lepas buka puasa WITA, hujan deras kembali turun, Ibu,adik2, sepupu dan nenek telah berada di rumah sodara kami, semoga di beri ketabahan
saya selalu galau-segalau nya bila ibu sakit, apalagi sejak ayah tiada tumpuan kami hanya kepada Ibu…betapa jauh dari orang tua merupakan kesusahan hati…
saya sangat berbangga kepada adik-adik kami yang telah mengerti cara banyak hal, betapa kami yang tertua jauh dari rumah hanya bisa berdoa, terutama betapa kami akhirnya menyadari bahwa perlahan tapi pasti bahwa satu-satunya pria dewasa di rumah kini telah mulai berusaha menggantikan posisi ayah..menjadi penolong dan tau bahwa dia laki-laki…adik kami Muhammad Bayu Surya Negara Taslim begitu membanggakan…semoga Allah terus memampukan nya menjadi adik yang begitu baik dan sholeh…
yang selalu bisa cekatan menggurus rumah yaitu adik kami Uyun Yusnisari Taslim dan sepupu kami Fatimah Azzahra yang membantu banyak tugas, mengingat ibu dan nenek dalam kondisi yang tidak memungkinkan kerja berat
saya ingin cepat pulang, membantu apa yang bisa, membersihkan rumah, menggurus ibu, pokoknya apapun…
dan kini kami berjauh ribuan kilo dari rumah hanya bisa berdoa…untuk keluarga dan semua korban..di tabahkan hati nya
Semarang-Sangat Rindu Rumah
aamiiin………
amin allahuma amin
ikut mengamini 🙂
terima kasih ^^